POLEMIK HELICOPTER JOKOWI AGUSTA AW101

Agusta VVIP AW101

Tentu akhir2 ini kita sering lihat di TV atau media tentang pembelian helicopter baru untuk presiden jokowi AGUSTA AW101 buatan inggris. ada yg salah dalam berita akhir akhir ini karena pembelian ini berbeda dengan pembelian pesawat kepresidenan di era SBY.
saat ini yang sebenaranya di beli adalah pesawat pengganti untuk TNI AU yg selama ini menggunakan Puma dan super puma.
selain karena kebutuhan tetapi juga demi pengembangan kemampuan TNI maka wajib adanya kita beli yg lebih unggul dari sekarang.

super puma AS332

PUMA SA330

BO 105 Bolcow

BELL 412

nah...apa yg menjadi polemik adalah media menulis ini presiden untuk jokowi padahal ini adalah pesawat VVIP untuk TNI jadi untuk keperluan tentara mulai dari para jendral tamu negara hingga presiden akan di angkut menggunakan pesawat ini.

ada sebagian orang menyayangkan bahwa kenapa tidak beli di pabrik sendiri PT DIRGANTARA INDONESIA di bandung.
perlu kita ketahui selama ini pemerintah selalu mendukung dan mendorong BUMN dalam negri dengan membeli pesawat buatan mereka. mulai dari BOLCOW BO105,puma AS330,super puma SA332, BELL 412 dan COUGAR EC 725. untuk fix wing ada juga CN235 dan CN239. semua TNI memilikinya walu pada akhirnya sedikit kecewa dengan after salesnya tetapi demi negara ini mereka membelinya.
PT DI bahkan merasa gerah dan konferensi pers kenapa tak beli dengan kami padahal kami mampu membuatnya. padahal cougar yg di pesan oleh TNI 5 tahun lalu sampai hari ini belum di terima. CN235 juga belum seluruhnya di kirim oleh PT DI.
bagaimana mungkin TNI akan beli kembali sementara kontrak yg lama juga belum di selesaikan satu unit pun.
ada masalah di internal di PT DI sebaiknya di perbaiki terlebih dahuluM
soal pembelian agusta ini adalah akan jauh lebih baik buat pengembangan kemampuan tentara kita.
tak sepatutnya ini jadi polemik karena pesawat yg akan di beli sekali lagi bukan pesawat khusus presiden melainkan pesawat VVIP TNI AU yg akan di pakai juga klo presiden melakukan kunjungan ke tempat2 terpencil indonesia.

    BACK TO TOP