Gedung DPR ter koyak koyak oleh ulah anggotanya berinisial SN (noted: masih tudingan) karena campur tangan legislatif atas wewenang eksekutif atas perpanjangan kontrak tambang emas terbesar dan terkaya sejagat milik amerika yaitu freeport indonesia.
Berada di kabupaten mimika propinsi papua.
Lengkapnya silahkan klik link di bawah ini
TENTANG PT FREEPORT INDONESIA
Lengkapnya silahkan klik link di bawah ini
TENTANG PT FREEPORT INDONESIA
Masalah timbul tatkala apa yg mereka bicarakan tidak mewakili lembaga atau bahkan negara melainkan hanya kepentingan pribadi semata.
Nada pemerasan terjadi atau kong kalikongnya sangat kental terasa.
Nah....
Kira2 siapa saja yang terlibat dalam skandal tingkat tinggi kasus ini.
Mari kita kupas sedikit demi sedikit.
Kupasan ini hanya sebuah perkiraan dari peristiwa pembicaraan. Benar dan tidaknya tentu MKD dan bareskrim akan buktikan,barang kali kita tunggu saja beberapa waktu kedepan.
Sebelum masuk ke topic, di bawah ini adalah transkrip pembicaraan kasus freeport ini.
Kalau kita baca pembicaraan ketiga orang ini ada melibatkan pejabat2 tinggi negara.
Entah hanya di catut saja atau memang mereka benar benar terlibat di belakang layar.
Yang pasti dari transkipnya ada hal yg mereka incar berupa sumber uang berupa saham.
Mari kita analisa dari depan...
Yang pertama adalah seorang pejabat berinisial SN menyebut komitmen itu adalah kemauan pak LP, ada pola yang ini bukan sekedar pencatutan melainkan sebuah titipan.
Tetapi lagi2 ini hanya tudingan dan belum tentu beliau terlibat dalam skandal.
Beliau di sebut berkali2 dan cukup berpengaruh andai semua ini memang benar2 terlibat.
Bahkan SN menyebut ini adalah percakapan rahasia mereka ber empat.
Artinya pencatutan nama sepertinya menjadi semu.
Berarti ada 4 orang terlibat di sini.
Yang kedua dalam transkrip menyebut darmawangsa...
Entah siapa yg mereka maksud tetapi yg kita tau ada pejabat tinggi yg tinggal di sana.
Dan apakah pejabat ini terlibat juga atau hanya sekedar di catut juga. Yg tadinya adalah rahasia berempat barangkali sekarang jadi berlima.
Kemudian yang ke tiga adalah mereka menyebut pak presiden dan dan skenarionya makin liar dengan pembagian.
Apakah ini semacam pembagian atau rencana pembagian untuk menggolkan semua ini.
Entah hanya di catut saja atau memang mereka benar benar terlibat di belakang layar.
Yang pasti dari transkipnya ada hal yg mereka incar berupa sumber uang berupa saham.
Mari kita analisa dari depan...
Tetapi lagi2 ini hanya tudingan dan belum tentu beliau terlibat dalam skandal.
Beliau di sebut berkali2 dan cukup berpengaruh andai semua ini memang benar2 terlibat.
Bahkan SN menyebut ini adalah percakapan rahasia mereka ber empat.
Artinya pencatutan nama sepertinya menjadi semu.
Berarti ada 4 orang terlibat di sini.
Yang kedua dalam transkrip menyebut darmawangsa...
Entah siapa yg mereka maksud tetapi yg kita tau ada pejabat tinggi yg tinggal di sana.
Dan apakah pejabat ini terlibat juga atau hanya sekedar di catut juga. Yg tadinya adalah rahasia berempat barangkali sekarang jadi berlima.
Kemudian yang ke tiga adalah mereka menyebut pak presiden dan dan skenarionya makin liar dengan pembagian.
Tetapi melihat polanya ini baru sekedar rencana pembagian supaya projek mereka gol.
Yang selanjutnya ada kalimat...
Entah benar entah tidak skandal ini terjadi dan melibatkan pejabat tinggi negara transkip ini sudah jadi konsumsi publik.
Pemerintah dan DPR harus segera mengklarifikasi dan bila perlu ambil langkah hukum.
Karena kalau tidak ini akan jadi bola liar yg membuat publik menjadi bingung mana salah mana benar dan pada akhirnya merugikan yg masuk dalam transkrip ini.
Dan pada endingnya sangat menjanjikan dan hasil yg fantastis di saat rakyat masih terseok seok menjalani hidup ini.
Demi ini mereka gelap mata bahwa mereka di pilih oleh rakyat untuk mensejahterakanya.
Namun...lagi2 ini adalah analisis sebuah transkip,tentu hanya kepolisian saja yg berhak menentukan keaslian nya.
Mudah2an transkrip ini palsu dan negara ini tidak mempunyai pejabat sekorup ini.
